Sergio van Dijk kembali menjadi pahlawan Persib Bandung saat mereka ditahan imbang 2-2 oleh Persita Tangerang di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (25/5) sore kemarin.

Persib sempat dua kali tertinggal namun satu gol plus satu assist yang Sergio kepada Hilton menjadikan pasukan Maung mendapat poin satu pada laga 'tandang' melawan Pendekar Cisadane. Persib sejatinya memiliki segudang peluang untuk memenangkan duel namun beberapa kesempatan gagal disempurnakan bahkan membentur mistar gawang.

Sayangnya, pertarungan seru kedua kubu harus diwarnai aksi para pemain Persita Tangerang yang kerap berpura-pura cedera untuk mengulur-ulur waktu, sebuah sikap anti fairplay yang justru diakui pelatih Giman Nurjaman saat konferensi pers sebagai bagian dari strategi klub.

Penyerang paling subur Pangeran Biru Sergio van Dijk, tidak ketinggalan menyesali aksi tersebut. Menurut Sergio perilaku tersebut termasuk keterlaluan.



"Ya, untuk ukuran seperti saya, sikap berpura-pura cedera pemain Persita sudah kelewat batas," buka Sergio pada GOAL.com Indoneia.

"Lima tahun saya berpetualang di Australia, tidak pernah sekalipun mengalami hal seperti itu. Jika pemain memang mendapat cedera serius dan harus tergeletak di tengah lapangan tentunya bukan hal yang harus dipermasalahkan."

"Tetapi kalau terlalu sering, ini cenderung membuang waktu, sebuah sikap yang tidak baik untuk citra sepakbola Indonesia. Ini juga jadi alasan mengapa saya begitu kecewa dengan aksi kiper Persita (Reky Rahayu) namun harus diakui juga saya seharusnya tidak terlalu terbawa emosi."

"Mengecewakan memang, tetapi itu pilihan mereka (Persita)."

Dengan hasil imbang, Persib Bandung gagal menipiskan jarak dengan Persipura Jayapura di puncak klasemen. Maung bahkan harus merelakan urutan kedua disegel Sriwijaya FC. Hasil negatif ini merugikan tim namun bagi Sergio tidak ada yang bisa disalahkan kecuali diri sendiri.

"Hasil akhir pertandingan tidak menggembirakan namun tidak ada yang perlu disalahkan kecuali kami sendiri," tandasnya. (gk-15)